Pandemi  CoVid-19 yang terjadi saat ini menimbulkan tantangan tersendiri bagi dunia pendidikan dan dunia industri. Pandemi CoVid-19 memaksa adanya perubahan di semua lini kehidupan. Bagi dunia pendidikan, khususnya pendidikan kejuruan, tantangan yang ada terutama dalam upaya menyalurkan lulusan mereka agar terserap di dunia Industri, padahal saat ini Industri sedang mengalami kemunduran akibat  pandemic. Dalam upaya menjawab tantangan tersebut, SMKN 1 Mundu Cirebon mengadakan Job Fair Virtual yang bertujuan memperkenalkan dunia Industri kepada para siswa sekaligus memberi  kesempatan pelaku Industri untuk menyerap lulusan SMKN 1 Mundu.

PT JIAEC sebagai perusahaan yang telah bekerjasama dengan SMKN 1 Mundu sejak tahun 2001 tentunya tidak menyia-nyiakan kesempatan ini . Memenuhi undangan dari SMKN 1 Mundu, PT JIAEC kemudian mendapat kesempatan untuk memaparkan program pemagangan ke Jepang pada tanggal 13 Oktober 2020 di acara Jobfair Virtual SMKN 1 Mundu yang  diadakan dari tanggal 12 – 17 Oktober 2020 melalui aplikasi ZOOM dan dapat diikuti live streaming-nya pada YouTube.

Pada acara tersebut, PT JIAEC  mensosialisasikan program pemagangan dengan konsep Talk Show. Acara dibuka dengan sambutan Direktur PT JIAEC, Bapak Wahju Juliarso yang menyampaikan harapannya agar kesempatan mengikuti program pemagangan ke Jepang ini dapat dipergunakan dengan sebaik mungkin dan kerjasama antara PT JIAEC dengan SMKN 1 Mundu tetap terjalin. Talk Show kali ini menghadirkan cerita unik, karena mengundang sebuah keluarga yang berhasil mengirimkan kelima orang anaknya berangkat ke Jepang melalui PT JIAEC ditengah keterbatasan ekonomi yang ada. Kelima orang kakak beradik tersebut adalah Ani Ruslianti, Tina Herlina, Danang Maulana, Rena Herlina, dan  Suci Khodariah. Kelimanya juga merupakan alumni SMKN 1 Mundu. Mereka kemudian berbagi pengalaman dan cerita tentang proses mengikuti pemagangan melalui PT JIAEC.

Kisah nyata dan inspiratif dari kelima bersaudara ini yang didampingi oleh ibunda tercinta mampu menghipnotis para taruna dan taruna mendengarkan perjuangan dari anak pertama berjuang ke Jepang dan diikuti oleh adik-adiknya sampai yang bungsu. Ani sebagai anak pertama berangkat pada tahun 2002 pada saat itu si bungsu yaitu suci berusia 8 tahun, tanpak disangaka 10 tahun berlalu Suci pun mengikuti Jejak ke empat orang kakaknya magang ke Jepang bersama PT JIAEC. Pembuktian kata Ani bahwa banyak anak banyak rejeki, membuktikan bahwa kelurganya dapat sukses.

Peserta webinar menyampaikan  isi hatinya  setelah selesai webinar tersebut menyampaikan bahwa semakin termotivasi dan percayadiri setelah mendapat testimoni dari kelima bersaudara tersebut, taruna dan taruni semakin tinggi semangat untuk mengikutu pemagangan ke Jepang, seperti yang diutarakan oleh Ibu Endang selaku ketua BKK SMKN 1 Mundu yang sekaligus menjadi moderator webinar tersebut. Kelima bersaudara tersebut saat ini sudah berkumpul dan bahagia di Indonesia ada yang berprofesi sebagai pengusaha, karyawan, dan khusus Suci anak bungsu bekerja di PMA Jepang  sebagai interpreter bahasa Jepang.

Ibunda yang didampingi Rena saat menyampaikan pesan dan kesannya mengijinkan kelima putra dan putrinya ke Jepang dengan haru dan bahagia bersyukur atas segala capaian selama ini, dan mengenang perjuangan menyekolahkan anak pertama yaitu Ani dari Kota Banjar ke Cirebon, dengan secara upaya akhirnya selesai sekolah 3 tahun di SMKN 1 Mundu atau yang di kenal STM PL.

Nara sumber kedua juga merupakan alumni SMKN 1 Mundu yang dipercaya menjadi Manajer Pelatihan di PT JIAEC, yaitu Bapak Gina Ginanjar Andriana. Memberikan motivasi kepada para taruna taruni SMKN 1 Mundu dengan berbagi pengalaman, Bapak Gina menekankan nilai yang saat ini sudah luntur pada para taruna yaitu mental tangguh, tanggon, dan trengginas. Tangguh berarti memiliki kepribadian kuat. Tanggon, memiliki mental yang membaja; dan Trengginas, memiliki fisik yang cekatan mengemban tugas-tugas di berbagai medan, situasi, dan keadaan.

Keterikatan emosi dan sejarah antara PT JIAEC dengan Alumni SMKN 1 Mundu yang menjadi nara sumber pada kegiatan ini diharapkan menarik minat para siswa untuk bisa meraih kesuksesan yang sama melalui program pemagangan ke Jepang melalui PT JIAEC.

Penulis : Risang Selo Relawu.