Disnaker Depok fasilitasi pelatihan kerja kepada warga yang ikuti magang di Jepang
“Proses seleksi kami serahkan ke PT JIAEC, hari ini mulai dilaksanakan seleksi dan nanti akan terpilih sepuluh orang untuk mendapatkan bantuan biaya pelatihan.”
Depok, Jabar (ANTARA) – Dinas Tenaga Kerja (Disnaker) Kota Depok, Jawa Barat, memfasilitasi pelatihan kerja kepada warga Kota Depok, yang mengikuti program magang di Jepang.
Program tersebut diberikan kepada 10 warga terpilih yang lolos seleksi melalui PT Japan Indonesia Association for Economy Corporation (JIAEC).
Kepala Bidang Penempatan dan Perluasan Kerja Disnaker Kota Depok Sri Rejeki di Depok, Jabar, Kamis, mengatakan saat ini sedang dilakukan sosialisasi dan proses seleksi di PT JIAEC, yang diikuti sebanyak 40 calon peserta.
“Proses seleksi kami serahkan ke PT JIAEC, hari ini mulai dilaksanakan seleksi dan nanti akan terpilih sepuluh orang untuk mendapatkan bantuan biaya pelatihan,” tuturnya.
Sri menambahkan program pelatihan ini dilakukan sebagai upaya menurunkan angka pengangguran di Kota Depok dan meningkatkan kompetensi para pencari kerja sebagai bekal dalam mencari pekerjaan.
“Harapan kami, sepuluh orang ini nantinya dapat mengikuti pelatihan dengan baik dan bisa diberangkatkan ke Jepang,” ungkapnya.
Sementara itu, Direktur Pengembangan Sumber Daya Manusia dan Rekrutmen JIAEC Tenten Mangku Sapuan menjelaskan pihaknya telah membuka pendaftaran secara online selama tiga minggu. Pendaftaran disampaikan melalui SMK di Kota Depok.
Dikatakan Tenten, untuk proses seleksi dimulai dengan pengukuran tinggi badan dan berat badan serta pemeriksaan kesehatan mata. Kemudian, menjalani psikotes dan wawancara.
“Tesnya berkaitan dengan potensi akademik, penalaran, dan wawancara yang berkaitan dengan motivasi calon peserta pelatihan,” tambahnya.
Hasil seleksi akan diumumkan pada pekan depan. Bagi peserta yang lolos akan menjalani pelatihan selama empat bulan untuk selanjutnya dapat mengikuti pemagangan di Jepang.
“Selama dua bulan mereka akan magang di PT JIAEC di Jogja untuk materi pelatihan dasar bahasa dan budaya Jepang dan dua bulan di Depok,” ujarnya.
Sumber: