BII dan JICA Jalin Kemitraan Strategis
Depok-Jawa Barat – PT Bank Internasional Indonesia Tbk (BII) dan Japan International Cooperation Agency (JICA) menjalin kemitraan strategis dalam penyediaan fasilitas pinjaman dua-tahap (two-step loan) kepada PT Japan Indonesia Economic Center (PT JIAEC). Penyediaan fasilitas pinjaman dua-tahap merupakan yang pertama kali dilakukan JICA kepada sektor swasta melalui bank swasta, yakni BII.
Penandatanganan kemitraan strategis dilakukan Direktur Business Banking BII Jenny Wiriyanto dengan didampingi Direktur Keuangan BII Thila Nadason dengan General Director of Private Sector Partnership and Finance Department JICA Japan Tanaka Yasushi dan President Director JIAEC-Japan Shibata Masayo serta Direktur Utama PT JIAEC H. Wahju Juliarso dengan disaksikan Minister Atase EkonomiJepang untuk Indonesia Kijima Yoshiko, Dirjen Pembinaan dan Produktivitas Kementerian Tenaga Kerja dan Transmigrasi Khairul Anwar dan Wakil Walikota Depok H. Nur Mahmudi Is’mail, di Depok, Jawa Barat, kemarin.
Dalam kemitraan strategis ini, dengan sumber pendanaan dari JICA melalui program Private Sector Investment Finance (PSIF), BII menyediakan pinjaman berjangka sebesar JPY 80.000.000 kepada PT JIAEC. Pinjaman berjangka waktu 10 tahun ini akan digunakan PT JIAEC untuk membiayai pembangunan gedung pusat pelatihan (trainee) yang berada di Depok Jawa Barat.
“Penyediaan fasilitas pinjaman ini selaras dengan misi BII, humanising financial services, khususnya dalam menyediakan akses yang mudah dan memberikan nilai tambah kepada generasi muda bangsa,” kata Jenny Wiriyanto. “Ini merupakan wujud komitmen BII yang secara tidak langsung mendukung upaya pengembangan sumber daya manusia Indonesia menjadi tenaga kerja terlatih yang handal,” jelasnya.
PT JIAEC bergerak di bidang pelatihan tenaga kerja dan agen bagi tenaga kerja non-terampil (umumnya lulusan sekolah teknik menengah) yang akan dilatih di Jepang sebagai tenaga pelatihan, dimana sebagian besar akan bekerja di beberapa pabrik di Jepang. Setelah menamatkan pelatihan praktek selama tiga tahun di Jepang, siswa pelatihan akan kembali ke Indonesia dan umumnya akan dipekerjakan sebagai tenaga ahli dan atau pengawas (supervisor) di anak perusahaan terkait di Indonesia.
Menurut Jenny Wiriyanto, BII memiliki komitmen untuk terus melayani komunitas internasional, termasuk komunitas warga Jepang yang mengembangkan bisnis di Indonesia, dengan membentuk unit International Strategic Business (ISB) Japan Desk, yang menyediakan layanan perbankan mulai dari konsumer hingga korporasi. ISB Japan Desk sangat aktif dalam menjalin kemitraan strategis dengan bank-bank Jepang. ISB menyediakan produk dan layanan perbankan yang memenuhi baik kebutuhan finansial individu maupun korporasi.
Sumber:
https://www.stabilitas.id/bii-dan-jica-jalin-kemitraan-strategis