Disnaker Kota Depok Mendukung Gebyar Seleksi Se-Kota Depok Program Pemagangan ke Jepang PT JIAEC
Depok, 21 Juni 2023 – Disnaker Kota Depok yang diwakili oleh Kepala Bidang Penempatan dan Perluasan Kerja Sri Rejeki, Dr. Tri Astuti Y, Meidi Hendianto Gunawan, dan Resi Yanti menghadiri gebyar seleksi se-Kota Depok program pemaganan ke Jepang di PT JIAEC Depok.
Program ini merupakan tindak lanjut dari kerja sama PT JIAEC dengan Dinas Tenaga Kerja (Disnaker) Kota Depok yang berkomitmen menciptakan Sumber Daya Manusia (SDM) pencari kerja (pencaker) untuk bekerja ke luar negeri melalui program pemagangan. Program tersebut sesuai pembahasan pada Forum Rencana Kerja (Renja) Disnaker Kota Depok, akan direalisasikan pada 2024.
Seleksi yang dilakukan di Kantor Utama PT JIAEC Depok ini dihadiri oleh 71 peserta yang 40 diantaranya ber-KTP Kota Depok. Selanjutnya akan dipilih sebanyak 10 orang yang akan dibiayai oleh Disnaker Kota Depok untuk mengikuti pelatihan selama 4 bulan sebelum diberangkatkan.
“Melanjutkan amanat dari Wakil Walikota Depok yang berkunjung tempo hari, pemerintah Kota Depok akan bekerja sama dengan PT JIAEC dengan memberikan bantuan biaya pelatihan untuk 10 orang pada tahun ini. Rencana berkelanjutannya akan ada bantuan untuk 100 orang lagi pada tahun 2024. Hal ini ditujukan untuk mengurangi angka pengangguran di Indonesia. Juga memotivasi lulusan SMK khususnya SMK di Kota Depok.” tutur Sri.
Dr. Tri Astuti Y berpesan agar para peserta seleksi program magang ke Jepang dapat serius mengikuti seleksi. Apabila peserta berhasil lolos dan terpilih menjadi siswa pelatihan maka peserta harus lebih serius dan bertanggung jawab dalam mengikuti rangkaian pelatihan di PT JIAEC.
“Seleksi mandiri ini adalah titik langkah awal dari teman-teman semua. Kalau daftar mandiri berarti punya semangat dan motivasi sendiri, tidak dipaksa oleh orang lain sehingga harapannya nanti hasil seleksinya juga maksimal.” Kata Tri.
“Sepuluh orang yang terpilih mendapatkan bantuan dari Pemda Depok harus membawa nama baik diri sendiri, nama baik keluarga dan tentunya nama baik Kota Depok. Lalu harapannya ketika kembali ke tanah air, bukan hanya membawa bekal berupa uang namun ada harga yang tidak bisa dibayar yaitu pengetahuan yang tidak didapat di sekolah, budaya kerja Jepang, dan keterampilan kerja yang bisa dibawa ke Indonesia yang nantinya bisa membuka peluang kerja.” lanjut Tri.
Wahju Juliarso selaku Direktur Utama PT JIAEC menuturkan “Magang itu tujuan utamanya bukan hanya mencari uang namun tujuan utamanya adalah belajar. Belajar yang bersifat hard skill maupun soft skill seperti disiplin, kerja sama, ketangguhan dan lain-lain. Selain itu, kami tidak hanya mencari orang yang pandai atau orang yang kompeten. Pandai atau kompeten memang penting, namun paling penting lagi adalah orang yang mampu menyesuaikan hidup dan bekerja di Jepang.”
Rangkaian seleksi berjalan dengan lancar dan para peserta pun mengikuti seluruh rangkaian seleksi dengan tertib. Selanjutnya hasil seleksi akan diumumkan paling lambat 60 hari setelah proses seleksi.
Penulis: Naufal Rifqi